PEMBUATAN TAPE JERAMI
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai daerah tropis yang menganut sistem dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Saat musim penghujn rumput banyak tumbuh subur sehingga persediaan hijauan segar untuk pakan cukup memadai. Namun saat musim kemarau hijauan segar sulit didapat, akibatnya peternak terpaksa harus menggunakan pakan lain untuk ternaknya. Budaya pengawetan hijauan dalam bentuk segar (silage) atau kering (hay) masih belum begitu baik memasyarakat pada peternak tradisional, maka yang paling munkin mereka lakukan adalah pemberian limbah pertanian (jerami, batang jagung, batang kedelai dan sebagainya) sebagai pakn alternatif, selain praktis juga mudah didapatkan dalam jumlah yang besar.Jerami padi merupakan salah satu pakan alternatif yang paling banyak dipakai,
namun bahan pakan ternak secara kualitas termasuk kurang bernutu. Dinding sel jerami padi banyak mengandung lignin dan silica. Dengan adanya 2 zat tersebut mengakibatkan selulosa yang masih berguna bagi ternak tidak bisa oleh mikroba dalam rumen. Dengan kata lain, bahan pakan asal jerami sukat untuk dicerna. Bahan pakan dari jerami sebesar 10 Kg yang hanya dicerna hanya 30 %nya, atau sebesar 3 Kg. Oleh karena itu agar pakan ini memenuhi syarat untuk progran intensifikasi, maka kualitas jerami harus ditingkatkan.Dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan pakan ternak, daya cerna bahan pakan asal jerami itu bisa dinaikkan menjadi 50 %. Disamping itu juga bisa ditingkatkan nilai gizi pada jerami padi tersebut. Salah satu cara pengelolaan jerami adalah dengan pembuatan tape jerami, suatu proses amoniasi dan fermentasi yang diperlakukan pada jerami.
BAHAN-BAHAN
Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan tape jerami ini adalah :
Jerami
Urea
Tetes tebu (molasses)
Garam
Fermentor (Bio-N, EM-4, FGSP, dll)
Air
Kantung Plastik
Alat semprot
CARA PEMBUATAN
Adapun proses pembuatannya adalah sebagai berikut :
Timbangan jerami sebanyak 100 Kg, kemudian potong kecil-kecil/cacah (10 cm)
Larutkan urea 3 Kg, garam 0,5 Kg dan tetes 10 liter kedalam air sehingga volume mencapai 100 liter, serta tambahkan fermentor sebanyak 50 cc. Aduk sampai rata dan diamkan selama 30 menit.
Masukkan jerami kedalam bak atau kantong plastik setebal 10 cm, kemudian semprotkan larutan no 2 hingga merata.
lakukan berulang-ulang hingga jerami habis. Tekan tumpukan jerami sehingga udara dalam bak atau kantong plastik habis (sedikit mungkin).
Setelah itu tutup bak atau kantong plastik hingga rapat.
Diamkan selama 2-3 hari. Setelah itu buka dan angin-anginkan sebelum diberikan pada ternak.
POLA PEMBERIAN
Tape jerami diberikan sebanyak 3-5 Kg dicampur dengan pakan lain sebanyak 30-50 Kg diberikan untuk 1 ekor sapi (sesuai dengan berat badan) tiap hari.
Rabu, 12 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar